⛸️ Cerita Fabel Kancil Dan Singa
1 Dongeng Kancil, Gajah dan Langit Runtuh Di ceritakan kembali oleh: Shika Mustikawati. 2. Disuatu pagi yang indah, seperti biasa si kancil berjalan-jalan dihutan seorang diri. Dengan lahapnya si kancil sangat menikmati rerumputan hutan yang ada. 3.
fabelsinga dan tikus. Beberapa hari sejak kejadian itu, seperti biasa singa sang raja hutan pergi berkeliling. Pada suatu saat , tiba-tiba dia terjebak dalam jerat pemburu. Dia berjuang mati-matian untuk membebaskan diri. Namun semua usahanya tidak menunjukan hasil, dia hanya menemukan dirinya bahkan lebih terjerat kuat dalam jaring tali pemburu.
CERITAFABEL 1. Burung Pipit yang Sombong Di hutan ada seekor burung, Pipit namanya. Ia tinggal sendirian di rumah. Ayah dan ibunya sudah meninggal. Pipit mempunyai sifat sombong. Ia tak pernah membantu orang lain, saat orang lain meminta pertolongannya. Ia juga suka pamer barang-barang baru yang dimilikinya.
Padasuatu siang yang terik, Singa berteduh di bawah pohon yang cukup rindang. Angin semilir mengantarkan rasa kantuk padanya. Surainya berkibar mengi
Tikusmenggigit dan menggerogoti tali jaring pemburu tersebut sampai Singa bebas. Pesan moral dari cerita Fabel ini adalah: "Kebaikan tak akan pernah sia-sia." Fabel Kancil dan Buaya. Pada zaman dahulu hiduplah seekor kancil di hutan belantara sedang mencari makan di pinggir sungai, dalam perjalanan ia melihat pohon rambutan yang lebat
Dongengkancil dan Tikus - Di hutan hiduplah dua ekor kancil. Mereka bernama Kanca dan Manggut. 100 Dongeng Anak Sebelum Tidur 365 dongeng anak sepanjang tahun 50 Dongeng Fabel cerita anak Cerita Rakyat dan Legenda dongeng dongeng bobok dongeng Indonesia Dongeng Kiriman Pembaca dongeng mancanegara Namaku Bogie pengertian dongeng Video video
Tikuspun segera mengginggit jala untuk membebaskan singa. Satu per satu tali mulai lepas dan singa dapat menggerakan tangannya. Tali lainnya terputus hingga akhirnya singa dapat keluar dari jebakan tersebut dan kembali bebas. Singa merasa senang dan berterimakasih, ia pun segera menghampiri tikus. "Terima kasih tikus kecil.
SaatnyaMembacakan Cerita Singa dan Tikus Pada Si Kecil. Dongeng Kancil dan Buaya. Si kancil Tikus Dan Harimau Yang Bodoh Cerita Fabel Kancil - Adik-adik yang baik Dongeng anak kali ini akan bercerita tentang kancil tikus dan harimau. Kini sang harimau meronta-ronta berusaha melepaskan diri dari perangkap yang menjerat tubuhnya dengan sangat
Fabeldipenuhi dengan tokoh-tokoh binatang yang unik dan punya kepribadian khas yang menarik untuk diikuti. Inilah mengapa cerita fabel amat disukai si Kecil. Dalam dongeng anak si Kancil dan harimau ini, anak-anak dapat belajar untuk menggunakan kecerdikannya dalam menghadapi masalah secara positif. Di samping itu, cerita ini bisa Mama gunakan
yqQodZE.
Dongeng tentang Kancil yang cerdik memang selalu menarik untuk dibaca. Kira-kira, petualangan apa yang akan ia lalui kali ini? Kalau penasaran, langsung saja simak cerita Si Kancil dan Serigala yang Sombong di bawah ini, yuk!Kancil merupakan salah satu tokoh hewan yang sangat populer di Indonesia. Hal itu dikarenakan tingkah dan kecerdikannya dalam menghadapi masalah yang bisa dijadikan teladan hidup. Salah satunya adalah cerita Si Kancil yang cerdik dan Serigala sombong yang mengajarkan untuk tetap tenang ketika menghadapi masalah ini bagus sekali untuk dibaca. Cocok juga kalau didongengkan ulang untuk adik, sepupu, keponakan, atau anakmu tidak sabar untuk menyimak cerita Si Kancil yang cerdik dan Serigala sombong? Kalau begitu, langsung cek saja kisah lengkapnya di bawah ini, yuk! Nggak hanya ringkasan ceritanya, kamu pun dapat menemukan ulasan unsur intrinsik, pesan moral, dan fakta menarik dari kisah Si Kancil yang Cerdik dan Serigala Sombong Pada zaman dahulu kala, ada seekor Kancil yang tinggal di sebuah hutan rimba. Ia dikenal sebagai hewan yang sangat cerdik. Selain itu, ia memiliki sifat yang bijak, baik hati, dan suka menolong. Karena itulah, di lingkungannya ia menjadi salah satu hewan yang cukup disegani dan disukai. Bahkan, tak jarang ada hewan-hewan dari hutan lain yang sengaja datang menemuinya untuk sekadar berkenalan atau meminta nasihat. Meski banyak hewan menyukainya, tetap saja ada hewan tertentu yang tidak menyukainya. Salah satunya adalah Serigala. Hatinya begitu dengki melihat Kancil selalu dielu-elukan. Rasa irinya semakin bertambah saat binatang-binatang yang dulu menghormatinya, sekarang lebih menghormati Kancil. Harga dirinya terasa terinjak-injak. Iri hati tersebut lama-lama menjadi kebencian yang memunculkan amarah. Ia kemudian memiliki niat jahat untuk menyingkirkan kancil. Katanya, “Aku akan mencarinya sampai ketemu dan akan langsung memangsanya nanti.” Serigala Mencari Kancil Serigala telah menemukan waktu yang tepat untuk memberi pelajaran pada Kancil. Setelah itu, ia menanyakan keberadaan Kancil pada penghuni hutan yang ditemuinya. Ketika salah satu dari mereka menanyakan tujuannya, hewan buas itu berkata akan menjadikannya sebagai santapan lezat. Berita tentang Serigala yang mencari Kancil sudah terdengar seluruh penjuru hutan. Sementara itu, hewan yang dicari itu masih santai-santai tidur di bawah pohon. Dirinya tidak sadar jika sedang menjadi buruan. Hingga lalu, datanglah seekor tikus yang memberitahu Kancil tentang hal tersebut. “Kancil… Kancil… cepat bangunlah! Kamu harus segera lari dari sini!” katanya sambil terengah-engah. “Ada apa Tikus, sahabatku? Kenapa aku harus lari? Coba tenangkanlah dirimu dan ceritakan pelan-pelan,” jawabnya. Setelah menenangkan dirinya, Tikus kemudian menceritakan semuanya. “Serigala sedang mengamuk karena daritadi mencarimu dan tidak ketemu-ketemu. Ia bertanya pada penghuni hutan dan mengancam akan memakan mereka jika tidak memberitahukan keberadaanmu.” “Sekarang ia sedang menuju ke mari. Maka dari itu, kamu herus cepat-cepat pergi dari sini!” lanjutnya. Sebenarnya, Kancil tidak habis pikir mengapa Serigala itu mencari dan ingin menerkamnnya. Ia bahkan tak pernah bertegur sapa maupun mencari masalah dengannya. Baca juga Kisah dari Nusa Tenggara Barat, Kembang Ander Nyawe Beserta Ulasan Lengkapnya yang Menarik tuk Kamu Simak Merencakan Sebuah Cara untuk Mengalahkan Serigala Sumber Dictio Id Tikus sebenarnya sudah memberi tahu Kancil untuk pergi melalui jalan pintas supaya tidak bertemu dengan Serigala. Namun, ia menolak dan lebih memilih untuk menghadapinya. Kalau terus kabur-kaburan, hidupnya tidak akan tenang dan masalah juga akan semakin berlarut-larut. Setelah meresapi semua ucapan Tikus, ia berusaha untuk tenang. Dirinya kemudian mencari cara bagaimana untuk menghadapi si hewan buas itu. “Aku tidak akan kabur, Sahabatku. Aku memiliki sebuah rencana untuk menghadapinya. Meskipun sedikit berisiko, tidak ada salahnya untuk dicoba, kan?” “Tapi… tapi… bagaimana kalau nanti terjadi sesuatu denganmu?” tanya Tikus panik. “Kamu tenang saja, doakan saja aku bisa mengatasinya. Sekarang, kamu bersembunyilah. Dan apa pun yang terjadi, kamu jangan keluar dari persembunyianmu,” jawabnya. Dengan berat hati, Tikus meninggalkan Kancil sendirian. Ia lalu bersembunyi di semak-semak. Menghadapi Serigala yang Mengamuk Setelah memastikan Tikus bersembunyi di tempat yang aman, Kancil pun mulai menjalankan rencananya. Ia berjalan dengan santai, tetapi dengan sedikit mengangkat salah satu kaki belakangnya. Hal itu membuatnya terlihat berjalan dengan pincang. Beberapa jam kemudian, tibalah Serigala di hadapannya dan langsung memamerkan taring-taringnya yang sangat runcing. “Akhirnya kita bertemu juga, ya, Kancil yang cerdik dan populer di seluruh rimba,” katanya dengan sedikit merendahkan. “Ada apa kamu mencariku? Sepertinya akan tidak pernah ada urusan denganmu,” jawabnya dengan tenang. “Aku Si Serigala yang ditakuti banyak hewan. Dan memang kita tidak ada urusan. Hanya saja aku lapar dan ingin memakanmu ha… ha… ha… Maka dari itu bersiaplah menjadi santapanku!” “Oh… jadi kamu Serigala yang terkenal memiliki kehebatan untuk berburu itu. Sebuah kehormatan aku bisa bertemu denganmu dan menjadi santapanmu.” Mendengar jawaban tersebut, Serigala pun menjadi kebingungan. Bagaimana tidak? Hewan-hewan lain jika mendengar kata-kata itu pasti sudah lari ketakutan, berbeda dengan Kancil yang terlihat sangat tenang. Akan tetapi, ia tidak mau terlalu memikirkan hal itu. Yang terpenting, sekarang ia bisa memangsa sekaligus meluapkan amarahnya. Baca juga Kisah Suri Ikun dan Dua Burung Beserta Ulasan Menariknya, Dongeng Adik Bungsu yang Dibenci oleh Kakak-Kakaknya Masuk Ke Perangkap Sumber Dongeng Cerita Rakyat Sebelum menyerahkan diri sebagai santapan, Kancil meminta sebuah syarat. “Serigala… aku rela menjadi santapanmu saat ini juga. Tapi sebelum itu, apakah kamu mau mengabulkan permintaanku?” tanyanya. “Sebutkan saja permintaan terakhirmu. Asal bukan untuk melepaskanmu, pasti akan kukabulkan,” jawabnya ketus. “Tenang saja, aku tidak akan meminta itu, kok. Hanya saja, kaki belakangku sepertinya terkena duri. Rasanya sakit sekali jika digunakan untuk berjalan,” katanya. “Lantas? Kamu mau aku melakukan apa?” tanya Serigala sedikit jengkel. “Sebelum kamu memakanku, tolong lepaskan duri itu terlebih dahulu. Aku takut nanti durinya akan membuatmu tersedak saat memakanku kalau tidak dihilangkan.” Sebenarnya, Serigala merasa sedikit curiga dengan permintaan aneh ini. Ia pun menimbang-nimbang akan mengabulkan permintaan itu atau tidak. Mendapatkan Pelajaran “Kamu tidak perlu was-was, Serigala,” kata Kancil seolah mengetahui keraguan hewan buas itu. “Lagi pula, hewan yang lemah sepertiku bisa apa, sih?” lanjutnya. “Baiklah… baiklah… Aku akan mengabulkan permintaanmu. Terkena duri saat makan tidaklah enak, bisa-bisa nanti aku akan kehilangan selera makan,” ujarnya. Karena alasan yang diungkapkan kancil masuk akal, ia pun akhirnya menyetujuinya. “Sekarang berbaliklah, aku akan mengambil durimu menggunakan gigiku,” perintah Serigala. Dalam hati, Kancil bersorak sorai karena rencana yang disusunnya berjalan sesuai rencana. Saat hewan buas itu menunduk dan mulai membukan mulut, ia menggunakan kakinya untuk menendang dengan sekuat tenaga. Akibatnya, gigi taring dan gigi depan Serigala langsung copot dan jatuh ke tanah. Mulutnya pun terluka dan mengeluarkan darah. Serigala melolong dengan sangat keras karena merasa kesakitan. Sementara itu, Kancil memanfaatkan hal tersebut untuk berlari menjauh. Beberapa saat kemudian, Serigala sadar kalau ia sudah ditipu oleh Kancil. Ia benar-benar tak menyangka bahwa kesombongan dan iri hatinya malah membuatnya menderita seperti ini. Gigi taringnya yang selalu dibangga-banggakannya sekarang sudah hilang. Ia pun malu dan tak mau menemui siapa pun karena sekarang giginya ompong dan tidak menyeramkan lagi. Baca juga Legenda Batu Golog dari Nusa Tenggara Barat dan Ulasan Lengkapnya, Sebuah Pesan Bijak untuk Para Orang Tua Unsur-Unsur Intrinsik Cerita Si Kancil dan Serigala Gimana? Cerita Si Kancil dan Serigala yang sombong ini seru banget, kan? Nah selanjutnya di artikel ini, kamu akan menyimak penjelasan singkat unsur-unsur intrinsik dari dongeng tersebut. 1. Tema Cerita Si Kancil dan Serigala Inti cerita kisah yang sudah kamu baca di atas adalah tentang seseorang yang mendapatkan pelajaran dari kesombongan dan iri hatinya. Kalau saja, Serigala tidak menyimpan dendam yang tidak beralasan pada Kancil, mungkin sekarang dirinya masih bisa memiliki gigi yang lengkap. 2. Tokoh dan Perwatakan Dalam cerita si Kancil dan Serigala, ada tiga tokoh yang akan dibahasa secara lebih mendalam. Ketiganya tokoh tersebut, yaitu Kancil, Serigala, dan Tikus. Yang pertama adalah Kancil. Ia adalah hewan yang dikenal cerdik. Selain itu, dirinya juga bijaksana, ramah, dan tidak segan untuk membantu hewan-hewan yang membutuhkan pertolongan. Selanjutnya, ada Tikus. Ia merupakan sahabat Kancil yang setia kawan dan ingin melindungi kawannya. Ia memberi tahu hewan cerdik itu kalau sedang diintai oleh Serigala dan menawarkan jalan pintas supaya selamat. Dan yang terakhir, tentu saja adalah Serigala. Ia adalah hewan yang sombong dan memiliki ego tinggi. Selain itu, ia juga hewan yang iri dengan kesuksesan orang lain. 3. Latar Latar tempat yang digunakan dalam cerita Si Kancil dan Serigala ini sudah jelas, kan? Seperti yang telah di sebutkan di atas, latarnya adalah di hutan. Selanjutnya, latar suasana yang mendominasi adalah menegangkan dan amarah. 4. Alur Cerita Si Kancil dan Serigala yang sombong tersebut menggunakan alur maju. Kisahnya dimulai dengan rasa iri hati Serigala melihat kepopuleran Kancil. Terlebih lagi, sekarang hewan-hewan lebih menghormati binatang cerdik itu daripada dirinya. Puncaknya, ia mencari Kancil dan ingin memakannya. Beruntungnya, Kancil dapat mengalahkan dan memberi pelajaran pada Serigala yang sombong itu. 5. Pesan Moral Ada beberapa pesan moral atau amanat yang bisa kamu petik dari cerita Si Kancil dan Serigala yang sombong ini. Yang pertama adalah jangan iri dengan kesuksesan orang lain. Hal itu hanya akan membuat dirimu susah, tidak tenang, dan merugikan diri sendiri. Contohnya seperti apa yang terjadi pada Serigala. Pelajaran selanjutnya yang dapat kamu petik adalah bersikaplah tenang seperti Kancil saat menghadapi masalah. Merasa panik hanya akan membuat pikiranmu kacau sehingga tidak bisa memikirkan jalan keluar. Tidak mudah memang, tapi kalau mau kamu bisa mencobanya. Dan yang terakhir, kamu bisa mencontoh Tikus yang begitu setia kawan dan mau membantu sahabatnya yang kesusuhan. Meski nantinya ditolak, setidaknya kamu sudah peka dan menawarkan bantuan. Tidak hanya unsur-unsur intrinsik, jangan lupakan juga unsur ekstrinsik yang membangun cerita Si Kancil dan Serigala. Unsur-unsur ekstrinsik tersebut biasanya meliputi nilai-nilai yang dipegang teguh, latar belakang penulis, serta masyarakat. Baca juga Legenda Watu Maladong dari Nusa Tenggara Timur, Batu Sakti yang Menyuburkan Sumba, Beserta Ulasan Menariknya Fakta Menarik tentang Dongeng Si Kancil dan Serigala Sumber Rudi Widjaya Setelah menyimak penjelasan singkat tentang unsur-unsur intrinsiknya, berikut ini masih ada fakta menarik tentang kisah tersebut yang sayang banget untuk dilewatkan. Langsung saja disimak, yuk! 1. Memiliki Versi Lain Sama seperti legenda nusantara, cerita fabel Kancil ini juga memiliki beberapa versi. Hal itu tentu saja wajar mengingat kisah ini dulunya diceritakan secara lisan. Kalau dalam versi yang satu ini diceritakan Serigala sedang bersantai duduk di tepi sungai. Ia lelah sekali setelah ke sana ke mari mencari makan, tapi tak kunjung mendapatkannya. Ketika sedang beristirahat, tiba-tiba ia melihat seekor Kancil yang tidak sengaja sedang berjalan-jalan di sekitarnya. Ia pun perlahan-lahan mendekati buruannya. Agaknya, dirinya kurang berhati-hati karena Kancil bisa menyadari keberadaannya. Mengetahui keadaan bahaya tersebut, hewan kecil berkaki empat tersebut berlari dan mencari tempat persembunyian yang aman. Namun karena kecepatan berlarinya, Serigala bisa dengan mudah menemukan Kancil. Ia lalu menyuruh kancil keluar dari tempat persembunyiannya. Karena tak kunjung muncul, amarahnya pun tersulut. Hingga kemudian, ia berkata, “Cepat keluarlah! Kamu berani melawan perintah raja hutan?” Kancil memberanikan diri untuk keluar. Lalu ia berkata,”Benarkah itu? Sebelum ke sini, aku tadi bertemu juga dengan seekor Serigala yang gagah di sebuah sumur tua tak jauh dari sini. Ia sudah lebih dulu ingin memangsaku. Kamu harus mengalahkannya terlebih dahulu sebelum memangsaku.” Kata-kata semakin membuat Serigala geram. Ia menyuruh Kancil untuk mengantarnya ke sumur tersebut. “Kalau begitu, antarkan aku sekarang juga ke sana. Aku akan mengalahkannya. Bersiap-siaplah kamu jadi mangsaku nanti,” katanya. Keduanya lalu pergi menuju ke tempat yang dimaksud. Setibanya di sana, Serigala langsung melongok ke dalam sumur. Ia lalu mengira kalau pantulan bayangan yang terlihat di dalam air adalah musuhnya. Serigala mengaum keras sekali. Kemudian, ia mendapatkan balasan auman yang tidak kalah kerasnya. Kejadian tersebut membuat ia tidak bisa menahan amarah lagi. Tanpa pikir panjang, ia langsung terjun untuk menyerangnya. Saat jatuh ke bawah, air yang tadinya jernih berubah menjadi keruh. Sadarlah ia kalau sudah ditipu oleh Kancil. Serigala benar-benar marah dan berusaha mencari jalan keluar. Namun akhirnya, ia kelelahan dan mati di dalam sumur tua yang dalam itu. Sementara Kancil merasa bahagia karena akhirnya terbebas dari Serigala. Baca juga Kisah tentang Si Itik yang Buruk Rupa dan Ulasan Menariknya, Pelajaran untuk Mencintai Diri Sendiri Sudah Puas Menyimak Cerita Si Kancil dan Serigala Ini? Demikianlah cerita fabel Si Kancil cerdik dan Serigala sombong yang bisa kamu simak di PosKata. Gimana? Nggak hanya seru buat dibaca, kamu juga bisa mendapatkan pelajaran yang berharga, kan? Kalau misalnya kamu masih kurang puas dan ingin membaca kisah lainnya, mending langsung cek saja artikel-artikel di sini. Beberapa contohnya ada cerita Kancil dan Buaya, Tiga Anak Babi dan Serigala, Gajah yang Baik Hati, serta Buaya yang Serakah. Selain itu, kamu juga bisa menemukan dongeng-dongeng Barat dan kisah para nabi di sini, lho. Lengkap banget, kan? Maka dari itu, baca terus PosKata, ya! PenulisErrisha RestyErrisha Resty, lebih suka dipanggil pakai nama depan daripada nama tengah. Lulusan Universitas Kristen Satya Wacana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang lebih minat nulis daripada ngajar. Suka nonton drama Korea dan mendengarkan BTSpop 24/7. EditorElsa DewintaElsa Dewinta adalah seorang editor di Praktis Media. Wanita yang memiliki passion di dunia content writing ini merupakan lulusan Universitas Sebelas Maret jurusan Public Relations. Baginya, menulis bukanlah bakat, seseorang bisa menjadi penulis hebat karena terbiasa dan mau belajar.
Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang Kancil dan Raja Singa, Dongeng Anak Indonesia, Cerita Rakyat dan Legenda Masyarakat Indonesia, Dongeng Nusantara, Cerita Binatang, Fabel, Hikayat, Dongeng Asal Usul, Kumpulan Kisah Nabi, Kumpulan Cerita Anak Indonesia, Cerita Lucu,Tips Belajar, Edukasi Anak Usia Dini, PAUD, dan Balita. Tersebutlah sebuah desa kecil tempat para binatang yang bernama Alas Roban. Di desa itu dihuni oleh beberapa keluarga binatang. Dan salah satunya adalah keluarga pak Kancil, dia hidup bersama isterinya. Pada waktu itu istri pak kancil tengah hamil tua. Dan pada hari yang di sudah tunggu-tunggu oleh keluarga kecil itu,ahirnya lahirlah seekor bayi laki-laki yang melengkapi kebahagiaan keluarga kecil itu. "Kita kasih nama siapa bu?".Tanya pak kancil. "Bagaimana kalau kita beri nama Kancil Junior saja pak?".Jawab bu istrinya. "Lho? Apa tidak terlalu aneh?".Kata pak kancil heran. "Hahaha..Kenapa harus heran pak? Nama adalah sebuah do'a.. Dan ku harap dengan memberi anak kita nama Kancil Junior, suatu saat nanti dia bisa menjadi orang besar dan cerdik seperti bapaknya.. "Hehehe..Benar juga kata mu bu. Aku setuju dengan nama itu..Yah,moga-moga saja ketika dia besar nanti dia mewarisi kecerdasan ibunya juga ".Kata pak kancil. "Dan juga kelincahan dan kegesitan bapaknya.. ".Sambung bu istrinya menimpali. Dan sejak saat itu,di mulailah kehidupan si kancil kecil yang di didik dengan kasih sayang oleh keluarganya. Dia tumbuh menjadi kancil yang cerdas dan lincah,dan di desa kecil itu pun si kancil selalu terlihat menonjol di antara anak-anak binatang lain. Bahkan di sekolah pun si kancil terkenal sebagai anak yang cerdas,bahkan dia selalu mendapat ranking satu. Yah..Walau tak dapat di pungkiri dia juga sedikit nakal dan bandel karena terlalu ceroboh dan mudah penasaran. Pada suatu hari, si kancil mengajak teman-temanya untuk berjalan-jalan keluar desa. Dia sangat penasaran dengal hal apa saja yang ada di luar desanya. Si kelinci dan si tupai yang selalu menjadi teman setianya mengikutinya dari belakang. "Cil..Apa kita tak terlalu jauh dari desa?Yuk kita pulang saja yuk..Aku takut..".Kata si kelinci. "iya cil..Kata ibu ku,area di luar desa tidak aman. Daerah ini di kuasai oleh para bandit yang di juluki the Lion". Kata tupai menimpali. "Halah..Kalian gak usah takut,kan ada aku..Emangnya ada apa dengan para Lion itu?".Tanya kancil. "Mereka itu adalah kelompok singa yang suka memakan bangsa lain, kadang mereka juga masuk ke desa kita. Pimpinan mereka sangat menyeramkan,bertubuh besar dan bercakar serta bertaring tajam. Itulah yang membuatnya sangat di takuti dan di segani,karena sangat jarang yang bisa lolos dari pemburu hidup-hidup..".Kata tupai menjelaskan. "Ah..Masa? Kalo cuma lolos dari pemburu saja..Itu urusan kecil..". "Jaga mulut mu bocah..Kau tak tahu di mana kau berada. Ini daerah kekuasaan ku".Tiba-tiba sebuah suara memotong perkataan kancil. Dalam sekejap tempat itu telah di kepung para Singa, mereka menghampiri kancil dan kawan-kawan. "Sungguh anak kecil yang pemberani tapi ceroboh..Kau berani menghina ku di daerah kekuasaan ku..".Kata pemimpin Singa itu. "Lho..Memang kau ini siapa? Emang hutan ini milik bapak mu?".Jawab kancil santai, sementara kedua temanya menggigil ketakutan di belakangnya. "Lancang sekali kau bocah..!! Lihat baik-baik diri ku.. Dengan tubuh yang besar dan kuat. Nama ku melegenda..Akulah hewan terkuat di wilayah ini, akulah satu-satunya hewan yang mampu lepas dari para pemburu..Akulah pimpinan the Lion". Jawab Singa itu dengan penuh gaya.. "Huuaahmmmm.....Sampai ngantuk aku dengernya..Udah ngocehnya? Terus kalau kamu pimpinan Lion, emangnya kenapa? Terus kalo kamu punya nama the king kong raja kera emang kenapa? Terus kalo kamu pernah bebas dari para pemburu aku harus apa? Harus bilang "Wooww..!!" gitu? Sudahlah paman,paman singa gak usah sok nakut-nakuti aku. Lagian semua kisah tentang paman juga belum ada buktinya..Kalo cuma kabur dari pemburu saja aku juga bisa paman. Jangankan cuma di tangkap,di bawa sampai rumah mereka saja aku juga masih bisa pulang..".Raja Singa sangat terkejut mendengar jawaban kancil itu, bahkan semua singa dan kedua teman kancil ikut melongo di buatnya. "Hmm..Besar juga mulut mu bocah..Kalau begitu,bagaimana kalau kita bertaruh untuk membuktikan ocehan mu..".Kata raja Singa. "Boleh..Emang taruhan paman apa kalau aku menang? Dan pastinya sih aku bakal menang.. ".Jawab kancil enteng. "hahaha..Aku suka gayamu bocah.. Sangat percaya diri dan bersemangat..Tapi juga sangat ceroboh.. Baiklah..Apapun yang kau minta katakan pada ku..". "Oke..Aku gak minta yang aneh-aneh.. Aku cuma minta kalau aku menang, paman dan para gerombolan paman tidak boleh jadi bandit lagi. Dan tentunya tidak boleh menjarah barang yang bukan haknya, mulailah hidup dengan baik.. Dan yang kedua..Jika aku berhasil lolos, paman dan para gerombolan paman..Harus menceritakan kisah tentang diri ku kesemua penjuru Alas roban ini. Agar semua tahu tentang kisah ku.. Bagaimana paman Singa? Setuju?".Tanya kancil. "Hahaha..Dasar kau bocah yang aneh.. Kau mempertaruhkan nyawa mu hanya untuk hal sebodoh itu? Kau tak berminat jadi raja menggantikan ku?". "Tidak paman..Cuma itu aja.. Lagian aku juga gak minat jadi raja..Kebanyakan mikir,takut botak. Dan lagi takut gendut karena kebanyakan makan, contohnya seperti perut paman..Hehehe".Kata kancil. "Huahahahaha..Gue suka gaya loe bocah..Baru kali ini aku bertemu bocah bernyali besar seperti mu..Baiklah,aku sanggupi permintaan mu.. Sekarang buktikan semua ocehan mu barusan..Atau kau akan menyesal karena telah berani mempermainkan aku..".Ancam Raja Singa. "Oke..Siapa takut..Sekarang antar aku di mana tempat perangkap para pemburu..".Kata kancil menyanggupi. "Cil..Kamu yakin mau melakukan ini? Itu sangat berbahaya lho cil, sama saja kamu mengantar nyawa. Lebih baik kita lari saja dan pulang ke desa".Bisik kelinci dan tupai pada kancil. "kalian tenang saja kawan-kawan..Aku pasti baik-baik saja. Aku punya seribu satu rencana,kalian tak usah hawatir. Kalian tunggu saja aku di sini..".Kata kancil menenangkan kedua temanya. Akhirnya dengan di pandu seekor singa anak buah raja Singa, si kancil berjalan menuju tempat perangkap berada. Perjalanan yang lumayan jauh,karena letak perangkap itu berada di pinggiran hutan. "Nah..Kita sudah sampai, aku hanya bisa mengantarmu sampai sini saja. Itu dia letak perangkapnya..Kamu lihat daun-daun kering itu? Jika kamu menginjaknya..Maka sebuah akan menjerat kaki mu hingga kau akan terperangkap.. Aku akan mengawasi mu dari sini untuk memastikan kamu benar-benar terperangkap oleh tali itu, kemudian aku akan pergi menghadap raja untuk melapor".Kata singa pemandu itu menjelaskan. "Ok..Cuma hal yang simpel.. Baiklah,kamu tunggu di sini. Aku akan menuju ke arah perangkap itu..Gitu aja kok repot".Kata si kancil sambil berlalu. Kemudian si kancilpun menuju ke arah perangkap itu dan menginjaknya,hingga kakinya terjerat dan terikat terbalik di atas pohon. Setelah memastikan si kancil benar-benar terjebak dan tak dapat lepas, singa pemandu pun kembali untuk melapor ke rajanya. "hmm..Jadi bocah itu benar-benar melakukanya?". Tanya raja. "Benar paduka..".Jawab singa pemandu. "Benar-benar bocah yang bernyali besar,aku salut dan akan berkabung untuk kematianya sebagai ungkapan rasa penghormatan ku..".Kata raja Singa. Sementara si kelinci dan Tupai hanya bisa menangisi nasib yang menimpa kancil. Mereka tak mengira si kancil akan mati dengan cara yang mengenaskan. Sementara itu di tempat lain..Si kancil masih tergelantung di atas perangkap. Sudah berkali-kali dia berusaha melepaskan diri, tapi tetap tak berhasil melepaskan kakinya dari jerat tali itu. "Ternyata tali ini benar-benar erat.. Aku tak mampu lepas aku benar-benar tertangkap pemburu nih.. Aku harus cepat-cepat cari akal..".Gumam kancil. Ketika si kancil sedang berfikir keras,tiba-tiba tiga ekor elang hinggap di pohon itu. "Kamu sedang apa cil? Kenapa kamu bisa ada di tempat ini?Ini kan sudah terlalu jauh dari desa..".Tanya ketiga merpati itu serentak. Kancil seperti mengenali suara itu,itu seperti suara teman lamanya. Lalu dia pun melihat ke atas pohon.. "Elang?! Kenapa kamu bisa ada di sini?".Kata kancil senang sekaligus terkejut. "Aku sedang cari makan, lalu aku melihat mu tergelantung. Memangnya ceritanya gimana kok sampai kamu bisa terjebak di perangkap ini?".Tanya si Elang. Lalu kancil pun menceritakan semua hal yang dia alami kepada elang itu. "Nah..Kamu sudah tahu ceritanya. Sekarang aku membutuhkan bantuanmu sebelum para pemburu datang..".Pinta kancil. "Apa yang bisa saya lakukan untukmu cil?".Tanya Elang. "Kamu buanglah kotoran di tubuhku sebanyak-banyaknya,kalau bisa lumuri seluruh tubuh ku dengan kotoran kamu. Kalian tak usah tanya alasanya apa, yang penting lakukan saja. Dan setelah itu,cepat-cepat kalian pergi sebelum para pemburu datang..".Perintah kancil. Elang pun segera melakukan perintah si kancil,setelah semua selesai dan di rasa cukup..Dia kemudian terbang meninggalkan si kancil. Tak lama setelah elang pergi, para pemburu datang. Mereka melihat tubuh si kancil yang tergantung terkena perangkap mereka. "Hei lihat apa yang kita tangkap..Seekor kancil..".Kata pemburu 1. "hmm..Tapi sepertinya kancil itu sudah membusuk,mungkin sudah beberapa hari dia terjebak dan mati kelaparan. Kita kan sudah hampir satu minggu tidak melihat perangkap gara-gara kita pergi ke kota menjual hasil panen. Lihat saja..Tubuhnya sudah berbau busuk dan di kerubungi banyak lalat..".Kata pemburu 2. "Wah..Sepertinya benar kak..Lalu mau kita apakan bangkai ini?".Tanya pemburu 1. "Ya kita turunkan lalu kita buang ke hutan biar di makan harimau, memangnya bangkai busuk mau kita apakan lagi? Setelah itu kita pasang lagi perangkapnya..".Jawab pemburu 2. "Baik kak..".Kata pemburu 1 kemudian melepaskan tali perangkap yang menjerat si kancil. Kemudian tubuh si kancil mereka gotong dan di buang ke hutan kemudian mereka tinggalkan. Setelah memastikan para pemburu sudah pergi,si kancil yang dari tadi pura-pura mati segera bangun. Dia merasa lega karena rencananya benar-benar berhasil. Si kancilpun kemudian membersihkan diri di sungai dan pulang menemui raja kong untuk menagih taruhan mereka. Kontan saja para Singa dan kedua temanya di buat terkejut dengan kembalinya si kancil,lebih-lebih raja Singa. Dia hampir tak percaya dengan apa yang di lihatnya,bahkan sikancil bisa pulang tanpa ada luka sedikit pun.. "Hai paman Singa.. Sekarang tepati janji mu..Lihat,aku menang taruhan seperti yang ku katakan..Hehehe ".Kata kancil. "Ba..Ba..Bagaimana kau bisa lolos? Sungguh di luar duga'an..Tak masuk akal..".Tanya raja Singa tergagap tak percaya. "hehehe..Sudah..Tak perlu aku yang penting aku sudah membuktikan omongan ku dan sekarang paman harus menepati janji paman..". Jawab kancil. "Hahahaha..Kau memang punya banyak kejutan bocah..Sebagai raja,aku akan menepati janji ku. Aku dan semua rakyat ku tidak akan menjarah lagi..Dan aku akan menyebarkan semua kisah mu keseluruh pelosok hutan, agar mereka mengalmu dan mengetahui akan kehebatanmu. Tapi bocah..Aku belum tahu siapa nama mu..Dan harus ku panggil apa diri mu dalam cerita ku?".Tanya raja Singa. "Sebut saja nama ku..Kancil Junior.. Lalu setelah kejadian itu, kancilpun mengajak kedua temanya kembali ke desa. Sungguh petualangan yang Dongeng Indonesia memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan cerita dan dongeng, meliputi unsur Intrinsik Cerita Dongeng yaitu meliputi Tema Cerita Dongeng, Amanat/Pesan Moral Cerita Dongeng, Alur Cerita/Plot Cerita Dongeng, Perwatakan/Penokohan Cerita Dongeng, Latar/Setting Cerita Dongeng, serta Sudut pandang Cerita Dongeng. dan kadang disertai unsur Ekstrinsik Cerita atau Dongeng.
cerita fabel kancil dan singa