🦬 Hajar Aswad Batu Meteor
KOMPAS.com - Ka'bah adalah bangunan suci di Masjidil Haram, Mekkah, yang dijadikan sebagai kiblat salat bagi umat Islam dan tempat tawaf pada waktu menunaikan ibadah haji dan umrah. Dalam Ka'bah, diletakkan pula sebuah batu yang sangat dimuliakan umat Islam, yaitu batu Hajar Aswad. Letak batu ini berada di salah satu sudut Ka'bah di Masjidil
Hajar 'Aswad merupakan batu yang berasal dari surga. Yang pertama kali meletakkan Hajar Aswad adalah Nabi Ibrahim. Dahulu kala batu ini memiliki sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh jazirah Arab. Namun semaÂkin lama sinarnya semakin meredup dan hingga akhirnya sekarang berwarna hitam.
Hajar Aswad ini menempel di rukun Yamani. Batu ini berwarna hitam kemerah-merahan dengan luas permukaan sekitar 30 cm². Batu tersebut dilingkari dengan bingkai perak putih. Menurut buku Mekkah: Kota Suci, Kekuasaan, dan Teladan Ibrahim karya Zuhairi Misrawi, Abdullah bin Zubair adalah pemimpin pertama yang membungkus Hajar Aswad dengan perak
Hajar Aswad adalah salah satu simbol penting dalam ibadah umrah dan haji. Terletak di sudut tenggara Ka’bah, Hajar Aswad adalah sebuah batu hitam yang berasal dari surga. Batu ini memiliki makna spiritual dan sejarah yang dalam bagi umat Islam. Berikut adalah beberapa keistimewaan Hajar Aswad dalam ibadah umrah dan haji: 1# Batu Mulia Dari Surga
Menurut hasil penelitian dari 15 Universitas : menunjukkan Hajar Aswad adalah batu meteor yg mempunyai kadar logam yg sangat tinggi, yaitu 23.000 kali dari baja yg ada.“ Prof Lawrence E Yoseph – Fl Whiple menulis : “…Sungguh kita berhutang besar kpd orang Islam, shalat, tawaf dan tepat waktu menjaga super konduktor itu…
Artinya: “Barangsiapa bersalaman dengannya [Hajar Aswad], seolah-olah ia sedang bersalaman dengan Allah yang maha pengasih,” (H.R. Ibnu Mâjah). Dalam hadis lain juga disebutkan sunah mencium hajar aswad, seperti riwayat Umar bin Khattab, ia berkata: “Sungguh, aku tahu, kamu [Hajar Aswad] hanya batu. Tidak bisa memberi manfaat atau bahaya
Terlebih dulu mereka harus bersuci, mencium hajar Aswad (batu hitam pada Ka’bah), dan bertawaf (mengelilingi Ka’bah) sebanyak tujuh kali. Mimpi ini diceritakan Raqiqah kepada penduduk Makkah, dan mereka melaksanakan petunjuk mimpi itu. Saat ini, Jabal Abu Qubais berganti bangunan Istana Raja Saudi yang tinggi dan megah.
Sebagian sejarawan dalam penjelasannya tentang Hajar Aswad, melihat warna gelap di sebagian sisi Hajar Aswad, dan sisanya berwarna putih, dengan panjang satu hasta. Disebutkan pula bahwa Hajar Aswad terdiri dari 15 keping batu yang masing-masing berbeda ukuran. Jamaah haji dan umrah hanya bisa melihat delapan keping batu. Sedangkan tujuh keping
Kesimpulan. Berdasarkan hadis-hadis yang sahih, Hajarul Aswad adalah batu dari syurga yang diturunkan ke dunia. Sebagai manusia biasa, pasti kita akan rasa teruja dengan batu tersebut kerana asalnya dari syurga. Namun, hakikatnya batu itu adalah sekadar batu, juga makhluk Allah swt. Tidak perlu kita terlalu memujanya.
AlsOj1.
hajar aswad batu meteor